Analisis Usaha Peternak Sapi Perah (Studi Kasus di UD. Yudha Jaya) Kelurahan Pakal Kecamatan Pakal Surabaya

Sebagai salah satu penggerak pembangunan sector pertanian, sub sector peternakan memiliki peranan penting yang mampu menyediakan lapangan usaha bagi masyarakat luas, mulai dari tingkat desa sampai kota dalam suatu sub system agribisnis dari hulu sampai ke hilir dalam mencapai sasaran pembangunan di sector pertanian. Sapi perah memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi usaha yang menjanjikan karena semakin tingginya kesadaran masyarakat akan susu untuk mencukupi kebutuhan protein hewani dalam memenuhi gizi yang seimbang. Salah satu kota yang memiliki produksi susu sapi perah adalah UD. Yudha Jaya di kota Surabaya yang berada pada di Kelurahan Pakal Kecamatan Pakal Benowo. Adanya kekurang optimalan pendapatan dan permasalahan keterlambatan penyediaan rumput menjadi kendala di usaha sapi perah UD. Yudha Jaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran usaha sapi perah di UD.Yudha Jaya Surabaya dan untuk mengetahui tingkat pendapatan peternak sapi perah di UD.Yudha Jaya Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis data yang terdapat pada penelitian ini berdasarkan sumbernya menggunakan data primer.Data primer yang ada dalam penelitian ini merupakan data observasi dan wawancara. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan adalah observasi partisipatif dan studi dokumentasi. Teknik Analisis Data data yang digunakan adalah Analisis Data Model Interaktif. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hasil bahwa bulan Juni 2015 kesulitan memperoleh rumput sebagai pakan ternak, maka direncanakanakan dirancangkan dengan memanfaatkan lahan yang kosong milik UD. Yudha Jaya. Perencanaan penelitian ini akan memperbesar penerimaan laba dikarenakan adanya penambahan pemasukan dari pupuk kandang yang selama ini tidak dimanfaatkan dengan baik, ada yang dibawa pulang pegawai ada juga yang diambil warga sekitar. Perencanaan berikutya adalah dengan mengoptimalkan pengeluaran pembelian rumput, pelaksanaan ini akan mampu melakukan penghematan dari setahun pengeluaran beli rumputRp. 14.580.000 menjadi Rp. 720.000 dikarenakan hanya membeli bibit saja. Rancangan pengeluaran ini mampu menurunkan pengeluaran dari 208.566.000 menjadi Rp 194.706.000 atau mampu menghemat biayaRp. 13.860.000 dikarenakan lebih murah, membeli bibit yang diperlukan serta terdapat lahan kosong seluas 1 hektar milik UD. Yudha Jaya yang juga belum dimanfaatkan.
Kata Kunci : Pemanfaatan Lahan, Peningkatan Produksi