Pengelolaan Dan Pemanfaatan Limbah B3 (Bahan Berbahaya Dan Beracun) Di Indonesia Pasca Berlakunya Undang- Undang Cipta Kerja & Peraturan Pelaksanaannya

Bahwa peraturan yang mencakup pengelolaan limbah B3 sebelum ciptaker ialah pada Undang - undang nomor 32 iTahun i2009 itentang iperlindungan idan ipengelolaan ilingkungan ihidup,sedangkan untuk peraturan lebih lanjut terdapat pada peraturan ipemerintah inomor i101 itahun i2014 itentang ipengelolaan limbah berbahaya dan iberacun,peraturan menteri lingkungan hidup nomor 2 tahun 2008 tentang pemanfaatan limbah bahan berbahaya dan beracun,dsb. Sedangkan peraturan yang mencakup pengelolaan limbah B3 sesudah ciptaker terdapat pada Undang-undang nomor 11 tahun 2020 tentang ciptakerja serta untuk peraturan pelaksanaan nya terdapat pada Peratuan pemerintah no 22 tahun 2021 tentang penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, peraturan menteri lingkungan hidup dan kehutanan nomor p.18/menlhk/setjen/kum.1/8/2020 tentang pemanfaatan limbah bahan berbahaya dan beracun, dan Terdapat beberapa perubahan pasal terkait pada sanksi yang di terima oleh pelaku usaha seakan meringankan dan mempermudah pelaku usaha terkait pengelolaan limbah B3, perubahan pada jenis limbah misalkan pada limbah FABA (fly ash dan bottom ash) pada kegiatan PLTU tidak lagi masuk dalam kategori limbah B3 melainkan masuk pada limbah non B3 dan 8 katagori limbah lainnya yang tidak termasuk limbah B3