Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Stres Kerja Pada Mahasiswa Bekerja Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Wijaya Putra Surabaya

Kuliah sambil bekerja menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa karena setiap tugas-tugas kuliah harus terselesaikan dengan baik agar bisa lulus tepat waktu dengan hasil terbaik, sedangkan tuntutan pekerjaan harus terpenuhi secara bersamaan. Kondisi ini berpotensi menimbulkan stres kerja bagi mahasiswa yang bekerja. Kemampuan mahasiswa dalam mengelola waktu dan manajemen stres menjadi sangat berpengaruh dalam menghadapi tugas-tugas kuliah maupun tugas terkait pekerjaan. Permasalahan-permasalahan di tempat kerja yang dialami oleh mahasiswa bekerja dapat memengaruhi kegiatan belajar mahasiswa yang bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kecerdasan emosional terhadap stres kerja pada mahasiswa bekerja. Penelitian ini juga untuk mengetahui gambaran stres kerja dan kecerdasan emosional pada mahasiswa bekerja. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini, stres kerja dari Robbins (2006) dan teori kecerdasan emosional dari teorinya Goleman (2009) yang diadaptasi oleh Suyamto (2020). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan teknik sampling purposive dalam pengambilan sampel dan diperoleh 150 sampel. Subyek penelitian adalah mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wijaya Putra Surabaya yang kuliah sambil bekerja. Analisis yang dilakukan menggunakan Analisis Regresi Linier Sederhana. Hasil uji regresi linier sederhana menunjukkan hasil nilai Sig. 0,139 yaitu lebih besar dari 0,05 sehingga H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap stres kerja pada mahasiswa bekerja. Hasil kategorisasi kecerdasan emosional menunjukkan 12,7% (19 mahasiswa) memiliki kecerdasan emosional yang tergolong rendah, 70% (105 mahasiswa) memiliki kecerdasan emosional yang tergolong sedang dan sisanya 17,3% (26 mahasiswa) tergolong memiliki kecerdasan emosional tinggi. Sedangkan hasil kategorisasi stres kerja menunjukkan 12% (18 mahasiswa) memiliki stress kerja yang tergolong rendah, 74,7% (112 mahasiswa) memiliki stress sedang dan sisanya 13,3% (20 mahasiswa) tergolong memiliki stres kerja tinggi.
Kata Kunci: kecerdasan emosional, stres kerja, mahasiswa bekerja