Analisis Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas Jasa Freight forwarding Pada PT Aman World Logistics di Surabaya

Skripsi ini membahas tentang perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas jasa freight forwarding pada PT. Aman World Logistics di Surabaya. Perusahaan freight forwarding dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan pihak ketiga. Pihak ketiga tersebut antara lain perusahaan pengangkutan (transportasi darat, laut dan udara), perusahaan pelayaran, perusahaan bongkar muat, dan perusahaan pelayanan peti kemas. Pengenaan PPN perusahaan freight forwarding yang didalam tagihan jasa freight forwarding terdapat biaya transportasi (freight charges) adalah menggunakan DPP Nilai Lain yaitu 10% dari jumlah yang ditagih atau seharusnya ditagih. DPP Nilai Lain merupakan perhitungan dari 10% x 10% atau 1% dari nilai tagihan. Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai yang mengatur jasa freight forwarding terus menerus disempurnakan. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa pengusaha freight forwarding belum sepenuhnya memahami perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas bisnis usahanya. Perlakuan yang berbeda untuk Pajak Pertambahan Nilai freight forwarding memerlukan sosialisasi yang merata agar dapat mencapai kesepahaman dan penafsiran yang sama dalam pemberlakuan Pajak Pertambahan Nilai pada perusahaan freight forwarding. Tantangan yang dihadapi fiskus adalah merangkai seluruh kegiatan jasa freight forwarding tersebut menjadi satu kesatuan penyerahan jasa freight forwarding untuk menentukan mana yang dapat menggunakan DPP Nilai Lain. Kebijaksanaan peraturan pajak freight forwarding diharapkan dapat memberikan dampak yang baik bagi negara khususnya penerimaan pajak dan tentunya akan memberi manfaat yang baik juga bagi pertumbuhan dan perkembangan perusahaan freight forwarding ke depannya.
Kata kunci : freight forwarding, Pajak Pertambahan Nilai, Nilai Lain, freight charges.