Analisis Du Pont System Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Jasa Konstruksi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Berdasarkan dari analisis terhadap kinerja keuangan pada perusahaan jasa konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2018-2021 yang diukur menggunakan Du Pont System, maka dapat disimpulkan bahwa hanya tiga dari sembilan yang dapat dikatakan memiliki kinerja keuangan perusahaan baik dan mampu menghasilkan laba bersih yang terus meningkat dalam menjalankan kegiatan penjualannya, yaitu PT. Bukaka Teknik Utama Tbk, PT. Paramita Bangun Sarana Tbk, dan PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. Dimana masing-masing perusahaan mampu mempertahankan nilai angka Return On Invesment perusahaan berada diatas rata-rata industri. Akan tetapi angka tersebut tidak diikuti dengan pengelolaan aset perusahaan yang ada dengan baik. Sedangkan enam perusahaan lainnya dalam kurun waktu empat tahun ini memiliki nilai angka Return On Invesment dibawah rata-rata industri sehingga untuk kinerja keuangan perusahaan masih belum maksimal. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh pandemi global covid-19 sehingga pemerintah mengeluarkan aturan mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), permasalahan ini memberikan dampak yang signifikan terhadap pekerjaan konstruksi. Dan menurut Anggi Nidya Sari (2021), sebesar 78,9% proyek pekerjaan konstruksi mengalami penundaan. Dengan adanya peraturan tersebut, perusahaan konstruksi harus membuat rencana ulang sehingga kinerja keuangan perusahaan akan kembali pada batas aman
Kata Kunci : Analisis Du Pont System, Net Profit Margin, Total Asset Turnover Equity Multiplier, Return On Investment, Return On Equity