Perlindungan Hukum Terhadap Korban Victim Blaming Dalam Aliran Realisme Hukum Pada Kasus Kekerasan Seksual

Korban kekerasan seksual tidak mendapatkan keadilan dan perlindungan hukum justru mendapatkan perilaku victim blamingdari masyarakat. Perlindungan hukum korban dan menemukan peranan realisme hukum dalam mengatasi perilaku victim blamingsangat diperlukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memahami perlindungan hukum bagi korban kekerasan seksual dengan victim blamingberdasarkan aliran realisme. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normative. Dengan menggunakan pendekatan undang-undang dan pendekatan konseptual. Kekerasan terhadap perempuan adalah pelanggaran hak asasi manusia yang harus diutuk dan ditindaklanjuti. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai undang-undang dan regulasi untuk melindungi perempuan dari kekerasan, diskriminasi, dan intimidasi. Peran realisme hukum adalah mengontrol persepsi sosial agar tidak menyalahkan korban atas kejahatan yang dialaminya. Penelitian ini memberikan pemahaman mengenai kekerasan seksual yang menyebabkan victim blaming, tindakan dan menjelaskan aturan perlindungan hukum serta realisme hukum untuk memberikan arahan kepada masyarakat agar tidak lagi menyalahkan korban atas kejahatan yang terjadi pada dirinya.