Fakor-Faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Produksi Susu Sapi Perah Di Kelurahan Randu padangan (Studi Kasus Di UD. Sumber Hidayah)

Sektor pertanian Negara Indonesia memiliki peranan penting dalamaktifitas sosial ekonomi masyarakat Indonesia. Salah satu subsektor pertanian yang berpengaruh dalam pemenuhan gizi akan protein hewani adalahpeternakan.subsektor ini menghasilkan berbagai macam komoditas dari hewanterna, diantaranya yaitu susu sapi yang merupakan komoditas dari sapi perah. UD. Sumber Hidayah merupakan salah satu perusahaan agribisnispeternakan sapi perah yang memproduksi susu sapi segar di RanduPadangan.Namun adanya tingkat produktifitas susu sapi yang belum optimal pada sekalajumlah sapi dan batas waktu tertentu di UD. Sumber Hidayah sehingga perlu dianalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas susu sapi karena kondisitersebut mempengaruhi kinerja perusahaan. Tujuan penelitian yaitu (1) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhiproduktifitas susu sapi pada UD. Sumber Hidayah, (2) Menganalisis upayapengelolaan produksi susu sapi yang dapat di terapkan oleh UD.Sumber Hidayah.Penelitian ini merupakan setudi kasus untuk mengkaji mengenai faktor-faktoryang mempengaruhi produktifitas susu sapi perah pada UD. Sumber Hidayah. UD.Sumber Hidayah merupaan peternakan sapi perah terbesar diRandupadangan. Peneitian ini dalam sekala 49 ekor sapi pada priode bulanAgustus- September 2017. Metode analisis yang digunakan yaitu analisisdeskriptif dan metode regresi linier. Berdasaran analisis regresi diperoleh nilai kefesien determinasi R 2 sebesar 70,2%. Sedangkan berdasarkan uji autokolerasi diperoleh nilai Durbin-Watson sebesar 0,717959. Hal ini berarti tidak terjadi suatu autokolerasi antar kesalahanpengguna. System pemberian jumlah pakan pada UD. Sumber Hidayah harus diperbaiki, sebaiknya pemberian pakan dalam jumlah yang relatife tepat guna mengoptimalkan tingat produktifitas susu sapi. Selain itu perusahaan sebaiknya memperbaiki fasilitas penyimpanan pakan agar tidak kehujanan, karena kadar air dapat mempercepat proses pembusukan pakan. Perusahaan juga belum memiliki Standart Oprasina Prsedur (SOP) sehingga para karyawan dapat bekerja maupun berhenti secara bebas. Hal ini dapat menggangu keberlangsungan kegiatan produksi perusaaan, sehingga SOP tersebut akan dijadikan pedoman pelaksanaan kegiatan.