Analisis Usahatani Cengkeh Di Kecamatan Kota Komba Kabupaten Manggarai Timur

Tingkat produk Cengkeh di daerah penelitian relatif tinggi, karena tingkat produktifitas Cengkeh sedikit lebih besar dari pada tingkat produktifitas di Kecamatan Kota Komba 2 kali lebih kecil dari Kabupaten Manggarai Timur yang merupakan sentra produksi Cengkeh di Nusa Tenggara Timur. Faktor-faktor produksi yang mempengaruhi produksi Cengkeh di daerah penelitian adalah pupuk organik, pupuk anorganik dan curahan tenaga kerja. Faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi secara serempak pada umur 4-6 tahun namun secara parsial hanya curahan tenaga kerja yang berpengaruh nyata. Sementara pada umur 8-15 tahun baik secara serempak maupun secara parsial tidak berpengaruh nyata pada tingkat produksi. Usahatani Cengkeh di daerah penelitian secara finansial layak untuk diusahakan dan dikembangkan hal ini dapat dilihat pada nilai NPV>0 yaitu sebesar 10.054.507,55 nilai IRR >i (15%)yaitu sebesar 17 % sedangkan nilai Net B/C >1 yaitu sebesar 40.10. Rata-rata penerimaan perpetani adalah sebesar Rp. 30.694.634 atau 35.631.147,22 per hektar. Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan selama proses produksi berlangsung, baik biaya tetap (penyusutan alat,PBB) maupun biaya Total biaya penerimaan per petani per hektar adalah sebesar 4.936.512,77 pendapatan per petani adalah sebesar 25.576.639,67 atau 30.694.634 per hektar.