Prospek Usaha Kerupuk Saripati Singkong Untuk Meningkatkan Nilai Tambah Bagi Pendapatan Petani (Studi Kasus Di Desa Banyuurip Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik)

Singkong merupakan salah satu komoditas pertanian yang potensial untuk dikembangkan, karena dari bahan baku singkong dapat dibuat berbagai produk olahan singkong seperti keripik singkong, tape singkong, dan kerupuk saripati singkong. Untuk produsen kerupuk saripati singkong itu sendiri banyak terdapat di desa Banyuurip kecamatan Kedamean kabupaten Gresik, di desa ini banyak petani yang juga menjadi produsen kerupuk saripati singkong. Banyaknya permintaan kerupuk saripati singkong membuat petani produsen tidak mampu mencukupi kebutuhan konsumen dikarenakan musim panen singkong yang tidak menentu sehingga terkadang produsen tidak dapat berproduksi secara rutin. Tahapan untuk memproduksi kerupuk saripati singkong terdiri dari sortasi, penggilingan, pemerasan, pengendapan, pengeringan serta penggorengan. Adanya berbagai kendala produksi seperti kendala bahan baku serta tahapan produksi yang panjang memerlukan solusi agar keuntungan bisa maksimal sehingga mampu member nilai tambah bagi pendapatan petani produsen kerupuk saripati singkong. Dengan adanya penelitian ini diharapkan akan tercipta solusi atau metode yang tepat guna serta mampu menambah pengetahuan petani tentang prospek usaha kerupuk saripati singkong. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan sampelnya yaitu petani produsen kerupuk saripati singkong yang berjumlah 16 orang. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya keuntungan usahatani kerupuk saripati singkong, nilai tambah bagi pendapatan petani produsen kerupuk saripati singkong serta pengaruh proses produksi terhadap besarnya keuntungan. Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat diketahui besarnya tingkat keuntungan usahatani kerupuk saripati singkong dalam 5 kali produksi yaitu sebesar Rp.7.055.000,- sedangkan besarnya nilai tambah bahan baku per Kg yaitu sebesar Rp.11.506,- besarnya keuntungan diperoleh dari ketersediaan bahan baku yang selalu lancar. Sedangkan dalam perhitungan menggunakan SPSS 20 diketahui bahwa faktor sosial ekonomi yaitu tingkat pendidikan, pengalaman produksi kerupuk dan bahan baku berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani produsen kerupuk saripati singkong.
Kata Kunci: kerupuk pati, pendapatan, petani produsen kerupuk.