"Carl Roger’s Congruity in Forester’s The Girl Who Could Fly "

Tisrina, Fadzlin (2017) "Carl Roger’s Congruity in Forester’s The Girl Who Could Fly ". Undergraduate thesis, Universitas Wijaya Putra.

[thumbnail of "Carl Roger’s Congruity in Forester’s The Girl Who  Could  Fly "] Text ("Carl Roger’s Congruity in Forester’s The Girl Who Could Fly ")
0610000000254.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Keywords: Self-concept, Congruity, Psychological Approach The Girl Who Could Fly adalah sebuah novel dari Victoria Forester seorang penulis dari Amerika, Karakter utama, Piper pada novel The Girl Who Could Fly, dipilih untuk dianalisis karena karakter ini diceritakan sebagai manusia yang memiliki kemampuan yang “istimewa”. Pendekatan psikologis digunakan untuk menemukan tiga bidang konsep diri manusia, namun tesis ini hanya akan fokus pada dua bidang yakni; (1) self-image atau real self dan (2) ideal self pada karakter tersebut yang dibutuhkan untuk menentukan kesesuaian karakter. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada empat self-image yakni; (1) Gambaran fisik Piper, (2) Piper sebagai gadis kesepian, (3) Piper sebagai gadis biasa dan (4) manusia yang dapat terbang. Ideal self karakter dianalisis dan ditemukan bahwa karakter utama hanya memiliki satu ideal self yaitu "penerimaan". Penerimaan di sini ditafsirkan sebagai keinginan Piper yang ingin diterima oleh orang disekitarnya, dia ingin semua orang bisa mengakuinya dan kemampuan istimewanya, yakni kemampuan terbangnya. Setelah mendapatkan ideal self dan self-image, peneliti menghubungkannya dan menemukan dua keadaan incongruence yang terjadi pada Piper, di mana dalam situasi seperti itu Piper melihat bahwa orang-orang di sekitarnya tidak dapat menerimanya dan kemampuan istimewanya, dan hal itu menyebabkan efek positif serta efek negatif di dalam diri karakter. Efek positif yang ditemukan yaitu perubahan karakter menjadi lebih mandiri dan berani, sementara ditemukan pula perasaan tak percaya, sedih dan bersalah yang merupakan efek negatifnya. Dengan berada di titik ini, karakter mulai belajar, dan mengintrospeksi dirinya, bahwa dia tidak dapat memaksa seseorang untuk menerima kondisinya dengan kemampuannya yang tidak biasa, Piper yang memenuhi lima karakteristik a fully functioning person yang digagas oleh Rogers dapat mencapai tujuannya dalam cerita, dan membuktikan bahwa kepercayaan Rogers tentang a fully functioning person benar

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Self-concept, Congruity, Psychological Approach
Subjects: P Language and Literature > PE English
Divisions: Fakultas Bahasa dan Sastra > Sastra Inggris
Department: S1 - Sastra Inggris
Depositing User: Perpustakaan UWP
Contributors:
Contribution
Name
NIDN
Email
Thesis advisor
Yulis, Setyowati
0714077502
Date Deposited: 23 May 2025 04:23
Last Modified: 23 May 2025 04:23
URI: https://repository.uwp.ac.id/id/eprint/3061

Actions (login required)

View Item
View Item