erancangan Sistem Otomasi Mesin Kukus Telur Asin Kapasitas 300 Butir Per 2 Jam

UD Do'a Bunda merupakan UKM (Pengusaha Kecil Menengah) yang bergerak di bidang peternakan bebek dan penghasil telur asin yang berlokasi di Desa Kebonsari Candi Sidoarjo. Pak Musolin selaku pemilik UD Do'a Bunda menyampaikan bahwa salah satu cara dalam memproduksi telur asin adalah dengan cara dikukus. Proses pengukusan yang dilakukan masih menggunakan cara konvensional yaitu menggunakan panci kukusan dan kompor berbahan bakar LPG. Untuk mengukus telur asin sebanyak 300 butir telur membutuhkan waktu sekitar 4 jam dengan resiko pecah atau retak sekitar 20% yaitu sekitar 90 butir telur dalam setiap proses produksi. Oleh karena itu, mitra membutuhkan alat pengukus yang dapat mengurangi resiko pecah atau retak pada telur asin yaitu alat pengukus MECUTUS. Alat pengukus ini terdiri dari tiga ruangan yaitu ruang ketel uap, ruang telur dan ruang sirkulasi. Untuk menjaga suhu agar tidak melebihi batas yang ditentukan, yaitu 70°C - 90°C, alat ini dilengkapi dengan pengontrol suhu otomatis, pengontrol suhu digital, sebagai input dan kabut asap cerobong sebagai output. Tahap selanjutnya adalah proses pembuatan agar mendapatkan mesin MEKUTUS yang bekerja secara optimal. Kemudian kami melakukan uji coba pada MEKUTUS. Hasilnya adalah proses pengukusan menjadi lebih cepat yaitu 2 jam. Dan risiko pecah atau retak pada telur dapat diminimalkan. Di sisi lain, kualitas dan kuantitas telur asin meningkat.
Kata Kunci : Teknologi Terapan, Otomasi, Pengukusan,