Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Hukum Adat Bagi Pelaku Tindak Pidana Jurak (Zina) Di Manggarai Timur Menurut Hukum Pidana Dan Hukum Agama (Katolik Dan Islam) Di Indonesia

Penerapan hukum adat dalam proses penyelesaian aneka tindak pidana ataupun konflik tersebut berjenjang mulai dari Tu’a kilo, Tu’a Panga, Tu’a Teno hingga Tu’a Golo. Uniknya dalam penyelesaian konflik tersebut masyarakat bersamaan dengan lembaga adat memiliki prinsip yang sama yaitu kerukunan dan kedamaian akan selalu menjadi patokan utama dalam setiap masalah yang ada, dalam artian masyarakat adat manggarai timur bersamaan dengan lembaga adat percaya bahwa damai bisa menjadikan tali persaudaraan antara pelaku dengan korban, pelaku dengan keluarga maupun pelaku dengan masyarakat akan kembali harmonis seperti sediakala tanpa harus berurusan dengan hukum negara.
Kata Kunci : Tinjauan Yuridis, Hukum Adat, Hukum Pidana, Hukum Agama