Penegakan Hukum Tindak Pidana Carok Pada Masyarakat Adat Madura Berdasarkan Hukum Positif Indonesia

Carok merupakan suatu bentuk kekerasan yang dilakukan oleh sesama laki – laki dalam lingkungan orang–orang desa yang diinterpresikan sebagai wujud dari tingkah laku kekerasan dan pembunuhan. Umumnya tindak kekerasan Carok ini dilakukan oleh seorang jagoan desa yang secara sosial budaya amat ditakuti (lebih tepat mengatakan demikian daripada disegani) oleh seluruh penduduk. Biasanya mereka ditakuti karena keberaniannya menghadapi tiap tantangan. Biasanya, "Carok" merupakan jalan terakhir yang di tempuh oleh masyarakat suku Madura dalam menyelesaikan suatu masalah Perbuatan carok merupakan suatu tindak pidana menggunakan kekerasan yang atas perbuatannya tersebut dapat dikenakan sanksi hukuman sesuai dengan akibat yang ditimbulkan, yang telah diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Pengaturan hukum tindak pidana pembunuhan dan penganiyaan dengan cara Carok telah diatur dalam pasal 340 tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun. Sedangkan penganiayaan dapat dikenai Pasal 351-354 tentang penganiayaan dengan sanksi paling sedikit 5 tahun dan paling lama lima belas tahun.