Sanksi Hukum Terhadap Penyalagunaan Replika Unit Jenis Airsoft Gun Berdasarkan Hukum Pidana Direpublik Indonesia

Pada umunya dalam menggunakan Unit senjata replika jenis airsoft gun dalam perspektif yang positif maka bisa dikategorikan dalam hal yang lumrah, karena pada umumnya Unit senjata jenis airsoft gun biasanya digunakan hanya untuk latian atau olah raga pada setiap komunitas- komunitas di negara indonesia, tetapi masih banyak juga oknum-oknum diluar komunitas atau bahkan yang termasuk anggota komunitas sering kali menyalagunakan unit senjata replika jenis airsoft gun tersebut dan apabila jika anggota komunitas terdapat melanggar kode etik tersebut atau yang dikenal dengan menyalagunaan unit senjata tersebut maka dia dapat dikeluarkan dari anggota komunitasnya dan dikucilkan serta tidak dapat bergabung di komunitas lain atau bisa disebut juga di Blacklist karena telah melanggar peraturan atau kode etik dalam sebuah komunitasnya. Dalam penegakan hukum di Indonesia barang siapa yang telah menyalagunakan unit senjata replika jenis airsoft gun ini maka oknum tersebut dapat di jatuhkan sanksi dengan diberlakukannya Undang- undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang senjata api. Dikarenakannya belum terdapat Undang-Undang yang mengatur tentang penyalagunaan unit senjata replika jenis airsoft gun ini karena Unit sejata ini tidak termasuk senjata api ,sesuai penjelasan isi dari skirpsi penulis sebab unit senjata airsoft gun ini memiliki peluru yang berbentuk BB BALL BULLET yang terbuat dari bahan plastik berukuran 6 mm maka dari itu Unit senjata jenis airsoft gun ini tidak dapat dikategorikan sebagai senjata api.