Perancangan Proses Produksi Corn Silk Tea Pada Alat Pembuat Teh Rambut Jagung Berkapasitas 1kg/Jam Dengan Metode Quality Function Deployment

WHO, dalam Kementrian Kesehatan RI Tahun 2019 mengatakan Indonesia akan menempati ukuran ke-4 terbanyak penderita diabetes pada tahun 2030. Hal tersebut dapat dicegah melalui budaya konsumsi teh herbal rambut jagung. Teh rambut jagung merupakan minuman herbal yang kaya akan antioksidan sehingga mampu menangkal radikal bebas dan senyawa pro-oksidatif lainnya sehingga mengurangi risiko diabetes. Saat ini, pengolahan rambut jagung sebagai bahan baku teh terlaksana dibeberapa tempat di Indonesia, yaitu Ngawi, Mojokerto, Yogyakarta dan Jakarta. Proses pengolahan teh rambut jagung terbilang cukup konvensional disertai pemanfaatan alat-alat produksi yang sederhana. Hal tersebut menciptakan proses pengolahan yang tidak terstandar sehingga mempengaruhi perbedaan mutu teh rambut jagung yang dihasilkan. Proses produksi teh rambut secara konvensional juga membutuhkan waktu yang cukup lama disertai dengan keterbatasan kapasitas produksi yang tidak dapat memenuhi permintaan pasar. Permasalahan tersebut diselesaikan dengan melakukan perancangan proses produksi teh rambut jagung pada alat pembuat teh rambut jagung berkapasitas 0,5 kg/jam dengan metode QFD (Quality Function Deployment). Melalui metode QFD, dilakukan identifikasi mengenai kebutuhan konsumen baik produsen maupun konsumen teh rambut jagung melalui kuisioner. Hasil kuisioner akan dijadikan dasar untuk melakukan perencanaan spesifikasi teknis alat pembuat teh rambut jagung sehingga dapat mendukung proses produksi yang direncanakan. Penentuan spesifikasi teknis dilaksanakan dengan bantuan HOQ (House of Quality). Dengan demikian, akan didapatkan perencanaan konsep atau prototype produk terpilih untuk diimplementasikan.
Kata Kunci : Teh Rambut Jagung, QFD, HOQ, Diabetes.