Analisis Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Kantor Kelurahan Manukan Wetan Pasca Penggabungan Wilayah Kelurahan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa: 1. Secara simultan dimensi kualitas pelayanan mempengaruhi kepuasan masyarakat pengguna layanan. Dengan demikian semakin tinggi kualitas pelayanan yang diberikan oleh aparatur kelurahan, maka akan semakin tinggi tingkat kepuasan masyarakat kelurahan tersebut. 2. Secara pasrsial Dari 14 unsur yang terdapat dalam pedoman penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat dan merupakan item pertanyaan, unsur Kepastian Biaya Pelayanan mendapatkan nilai tertinggi dengan jumlah nilai rata-rata per unsur sebesar 3,45 (sebelum penggabungan) dan nilai rata-rata per unsur sebesar 3,41 (pasca penggabungan) dengan mutu pelayanan A dan Kinerja Unit pelayanan Sangat Baik. Hal ini terjadi dikarenakan tidak ada besaran tarif yang mengikat untuk masyakat dalam memperoleh pelayanan dikantor kelurahan. 3. Dari keseluruhan kuisioner yang telah disebar untuk penilaian kepuasan masyarakat sebelum penggabungan kelurahan, unsur kecepatan pelayanan mendapatkan nilai terendah dengan jumlah nilai rata-rata per unsur sebesar 2,80 dengan mutu pelayanan B dan Kinerja Unit pelayanan Baik. Sedangkan dari keseluruhan kuisioner yang disebar untuk penilaian kepuasan masyarakat pasca penggabungan kelurahan unsur kedisiplinan petugas pelayanan dan unsur keadilan mendapatkan pelayanan mendapatkan nilai terendah dengan jumlah nilai rata-rata per unsur sebesar 3,01 dengan mutu pelayanan B dan Kinerja Unit pelayanan Baik. 4. Dari keseluruhan indikator indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dikantor kelurahan mendapatkan nilai sebesar 3,01 (sebelum penggabungan kelurahan) dan 3,11 (pasca penggabungan kelurahan) dengan mutu pelayanan Baik. 5. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kantor Kelurahan baik sebelum maupun pasca penggabungan kelurahan adalah Puas.