Analisis Kontribusi Hutan Negara Dan Hutan Rakyat Dalam Penyediaan Bahan Baku Industri Pengolahan Kayu Hulu (IPKH) Di Kabupaten Ngawi

Hutan sebagai karunia dan amanah Tuhan Yang Maha Esa, merupakankekayaan negara serta memberikan manfaat serbaguna bagi umat manusia. DiKabupaten Ngawi dengan luas wilayah 1.298,58 Ha terdiri 19 Kecamatan, 213Desa dan 4 Kelurahan dengan jumlah penduuduk 879.193 jiwa. Luas hutan negara45.402,8 Ha, luas hutan rakyat 13.197 Ha da yang 12,708 belum dikelola secaramaksimal oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan.Tujuan penelitian antara lain : (1) Untuk mengetahui tingkat pertumbuhanproduksi kayu bulat dari hutan negara dan hutan rakyat di Kabupaten Ngawi dalamkurun waktu lima tahun terakhir ini, (2) Untuk mengetahui besarnya kontribusiproduksi hutan rakyat dan hutan negara dalam penyediaan bahan baku kayu bulatIPKH dan (3) Untuk mendeskripsikan terjadi proses peralihan (pergeseran)penggunaan bahan baku IPKH dari hutan negara ke Hutan Rakyat.Penelitian ini menggunakan data sekunder yang yang diperoleh dari BadanPerijinan Dan Pelayanan Modal Kabupaten Ngawi, dan Dinas Kehutanan danPerkebunan Kabupaten Ngawi serta kantor Perum Perhutani Kesatuan PemangkuanHutan (KPH) Ngawi yaitu data jumlah IPKH, produksi kayu bulat dari hutan negaradan hutan rakyat, luas lahan hutan rakyat dalam kurun waktu tahun 2014-2018.Hasil penelitian antara lain: (1) Tingkat pertumbuhan produksi kayu bulatdari hutan negara di Kabupaten Ngawi dalam kurun waktu lima tahun terakhirmengalami penurunan dan sebaliknya tingkat pertumbuhan produksi kayu bulatdari hutan rakyat di kabupaten ngawi dalam kurun waktu lima tahun terakhirmengalami peningkatan, (2) Kontribusi produksi kayu jati dan kayu rimba darihutan rakyat dalam penyediaan bahan baku kayu bulat IPKH dalam kurun waktulima tahun terakhir mengalami peningkatan sedangkan kontribusi produksi kayujati dan kayu rimba dari hutan negara dalam penyediaan bahan baku kayu bulatIPKH dalam kurun waktu lima tahun terakhir mengalami penurunan, (3) Prosespergeseran penggunaan bahan baku IPKH dari hutan negara ke hutan rakyatdisebabkan oleh (a) penurunan produksi kayu bulat dari hutan negara, (2)peningkatan produksi kayu bulat dari hutan rakyat yang disebabkan olehpeningkatan luas lahan hutan rakyat yang berproduksi dan (3) keberhasilan programhutan rakyat yang dilanjutkan GNRHL yang diterapkan di Kabupaten Ngawi bukanhanya merupakan bantuan semata yang juga diikuti oleh Penguatan Kelembagaanpetani hutan rakyat.