Evaluasi Peraturan Walikota Surabaya Nomor 119 Tahun 2022 Tentang Kebijakan Rumah Padat Karya (Studi Di Viaduct By Gubeng)

Kemiskinan merupakan masalah multidimensi karena berkaitan dengan ketidakmampuan akses secara ekonomi, sosial budaya, politik dan partisipasi dalam masyarakat. Kemiskinan juga merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi masyarakat di wilayah perkotaan, hingga saat ini permasalahan kemiskinan belum bisa diselesaikan. Pemerintah sudah berupaya untuk menanggulangi permasalahan tersebut melalui Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (PPKP), dengan salah satu progamnya melalui Program Padat Karya Perkotaan (PKP). Penelitian inin menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan menggunakan kriteria dimensi evaluasi kebijakan publik untuk mengevaluasi sebuah pelaksanaan Program Rumah Padat Karya Viaduct by Gubeng menurut William Dunn. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat penerapan program Padat Karya melalui Viaducy by Gubeng pada Kecamatan Gubeng Kota Surabaya. Efisiensi dari Evaluasi adanya Program Rumah Padat Karya Viaduct by Gubeng ini belum bisa dikatakan efisien karena dengan usaha Pemerintah Kota Surabaya untuk membiayai Viaduct by Gubeng sampai bisa berdiri seperti sekarang tidak sepenuhnya mengentaskan kemiskinan yang ada di Kecamatan Gubeng. Dapat diberikan saran-saran yang nantinya dapat memperbaiki ataupun menyempurnakan kegiatan Program Kebijakan Padat Karya Viaduct by Gubeng : 1. Perlu diadakannya pelaksanaan program paket kerja yang pelatihannya lebih khusus untuk program-program Padat Karya seperti salah satunya Viaduct by Gubeng 2. Pemerintah Kota Surabaya harus lebih fokus dengan bakat dan minat masyarakat Kecamatan Gubeng.
Kata Kunci : Evaluasi Proses Kebijakan Rumah Padat Karya