Pemberdayaan Komunitas Eks Pelaku Lokalisasi (Tambak Asri (Kremil)) Menuju Alih Profesi Dalam Meningkatkankesejahteraan Ekonomi

"Bahwa sebagian besar (mayoritas) seorang perempuan yang menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) mempunyai latar belakang pendidikan yang rendah tidak memiliki keterampilan yang khusus atau keahlian pada dirinya menjadi kendala untuk dapat mensejahterakan baik dirinya sendiri maupun keluarganya, sehingga dengan mudah terpengaruh oleh orang lain untuk dijanjikan bekerja di Kota Surabaya dengan iming-iming dan pengaruh untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dengan penghasilan yang besar, bahkan adapula sebagian Pekerja Seks Komersial (PSK) berasal dari keluarga yang beragama, namun memiliki masalah dalam rumah tangganya. Modus rekruitmennya berbeda-beda diantaranya ada yang diajak oleh temannya ada juga yang memang ingin menjadi Pekerja seks Komersial (PSK) karena keterbatasan ekonomi dan gaya hidup yang tinggi. Bahwa strategi pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya berjalan dengan keterlibatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas terkait, pengembangan daerah pasca penutupan lokalisasi berbasis jasa bukan produk kreatif, jasa yang berkembang marak di kawasan tersebut adalah jasa cuci pakaian (laundry).
Kata Kunci : Pemberdayaan Komunitas, Alih Profesi, kesejahteraan Ekonomi"