Pengaruh Stres Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Puskesmas Sreseh Kota Sampang

Beberapa hal yang penting diperhatikan dalam pemeliharaan hubungan dengan parakaryawan yaitu dengan memperhatikan tingkat kepuasan kerja para karyawan,memperhatikanbentuk-bentuk peningkatan motivasi kerja karyawan secara optimal, dan bagaimana pihakmanajemen perusahaan memperbaiki usaha-usaha penanggulangan stress kerja yang sedang atauakan muncul yang disebabkan oleh pekerjaan karyawan tersebut. Semua usaha yang dilakukanoleh pihak manajemen dalam hal ini bagian personalia guna untuk membantu karyawan dalambekerja dan memenuhi tujuan organisasi. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas,maka dapat dirumuskan suatu pokok permasalahan dari penelitian yang dilakukan, yaitu : 1.Apakah stres kerja dan motivasi kerja berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan kerjakaryawan Puskesmas Sreseh Kota Sampang?; 2. Apakah stres kerja dan motivasi kerjaberpengaruh secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan Puskesmas Sreseh KotaSampang?; 3. Diantara Stres kerja dan motivasi kerja,Variabel manakah yang memiliki pengaruhpaling dominan terhadap kepuasan kerja karyawan Puskesmas Sreseh Kota Sampang?. Penulisanskripsi ini disusun dengan harapan dapat memberikan informasi dan manfaat sebagai berikut : 1.Untuk mengetahui pengaruh stress kerja dan motivasi kerja secara parsial terhadap kepuasan kerjakaryawan pada Puskesmas Sreseh Kota Sampang; 2. Apakah stres kerja dan motivasi kerjaberpengaruh secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan Puskesmas Sreseh KotaSampang?; 3. Diantara Stres kerja dan motivasi kerja,Variabel manakah yang memiliki pengaruhpaling dominan terhadap kepuasan kerja karyawan Puskesmas Sreseh Kota Sampang?. Populasidalam penelitian ini adalah semua Karyawan di Puskesmas Sreseh Kota Sampang. Sampelpenelitian yang digunakan adalah simple random sampling. Untuk menentukan ukuran sampeldigunakan rumus slovin, diperoleh 40 responden. Variabel bebas dalam penelitian ini meliputi :Stres Kerja dan Motivasi Kerja. Sedangkan variabel terikatnya adalah kepuasan kerja karyawan.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner dan dokumentasi. Metodeanalisis yang digunakan adalah metode deskriptif, analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis.Berdasarkan uji f yang t el ah di lakukan dapat di ket ahui bahwa st res kerja danmot i vasi kerja mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap kepuasan kerja.Hal ini terbukti dengan nilai F hitung sebesar 12,695 didukung pula dengan tingkat signifikansisebesar 0,000 yang nilainya lebih kecil dari 0,05 atau 5%. Jadi dapat dikatakan bahwa terdapatpengaruh stres kerja dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja secara signifikan dan hipotesisyang diajukan dalam penelitian ini “diterima”.Berdasarkan uji t yang t el ah di l akukan dapat di ket ahui bahwa Stres kerja mempunyaipengaruh yang si gni fi kan t erhadap kepuasan kerja. Hal i ni ter bukt i dengan ni l ai t( 2, 337) > t(2, 0262) dengan t i ngkat si gni fi kansi sebesar 0, 025 < 0, 05 atau 5%. Jadi dapatdi kat akan bahwa terdapat pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja secara signifikan danhipotesis yang diajukan dalam penelitian ini “diterima”. Mot i vasi kerja mempunyai pengaruhyang si gni fi kan t erhadap kepuasan kerja. Hal i ni t erbukt i dengan ni l ai t hi t ung tt abe l( 3, 209)> t(2, 0262) dengan t ingkat si gni fi kansi s ebesar 0, 003 < 0, 05 at au 5%. Jadi dapatdi kat akan bahwa terdapat pengaruh Motivasi kerja terhadap kepuasan kerja secara signifikan danhipotesis yang diajukan dalam penelitian ini “diterima”.
tabel.
Kata Kunci : Stres kerja, Motivasi kerja, dan Kepuasan kerja.