Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Transformasional Dan Motivasi Kyai Terhadap Kemandirian Santri Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqo Jombang

Pendidikan pesantren dapat dikatakan sebagai modal sosial dan bahkansoko guru bagi perkembangan pendidikan nasional di indonesia. Karenapendidikan pesantren berkembang sampai saat ini dengan berbagai modelnyasenantiasa selaras dengan jiwa, semangat dan kepribadian bangsa Indonesia. Salah satu masalah yang cukup signifikan mengenai pondok pesantrenadalah persepsi masyarakat tentang lulusan pesantren apakah bisa mampuberkiprah di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu sudah selayaknya bilakyai selaku pemimpin di pondok pesantren perlu memperhatikan masalah; nilai,masukan, proses dan lulusan. Peningkatan mutu, relevansi, daya saing keluaran,tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik pendidikan pesantren merupakan pilarkebijakan kepemimpinan pendidikan di pesantren. Kepemimpinnan pondok pesantren yang efektif tentunya kepemimpinanyang variatif sehingga tidak saja menggunakan model yang monoton, akan tetapikepemimpinan situasional artinya model kepemimpinan yang diterapkantergantung pada keadaan yang dipandang tepat dan bermanfaat dan motivasisehingga mampu menghasilkan santri yang mandiri. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan motivasi kyai terhadap terhadap kemandiriansantri pondok pesantren Al Urwatul Wutsqo. Sampel dalam penelitian ini adalahsantri di pondok Al Urwatul wutsqo di Desa Bulurejo Kecamatan DiwekKabupaten Jombang yang berjumlah 80 orang. Pengumpulan data penelitianmenggunakan data primer yang didapatkan melalui angket dan penggunaan skalalikert. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linearberganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel gaya kepemimpinan transformasional kyai (X1) tidak berpengaruh secara parsial terhadap kemandiriansantri, ini dibuktikan dari hasil perhitungan Uji t adalah 0,146, nilai signifikansivariabel bebas Kepemimpinan Transformasional pada uji t sig > 0,05 maka H0ditolak dan H1 diterima. Pada variabel motivasi kyai (X2) berpengaruh secaraparsial terhadap kemandirian santri, ini dibuktikan besarnya nilai signifikansivariabel bebas Motivasi pada uji t adalah 0.000 atau < 0,05. Hal ini menunjukanbahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Pengaruh positif secara simultan dan signifikangaya kepemimpinan transformasional dan motivasi kyai terhadap kemandiriansantri dibuktikan pada Uji F didapatkan besarnya nilai signifikansi adalah 0,000atau < 0,05. Hal ini menunjukan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, inimenunjukkan bahwa seluruh variabel independen yang terdiri dari KepemimpinanTransformasional (X1) dan Motivasi (X2) berpengaruh secara simultan terhadapvariabel dependen Kemandirian Santri (Y). Dengan demikian hipotesis pertama yang berbunyi : “kepemimpinan tranformasional berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kemandirian santripada pondok pesantren Al Urwatul Wutsqo”, dinyatakan ditolak. Hipotesis keduayang berbunyi : “motivasi kyai berpengaruh signifikan secara parsial terhadapkemandirian santri pada pondok pesantren Al Urwatul Wutsqo”, dinyatakanditerima. Dan hipotesis ketiga yang berbunyi : “Kepemimpinan transformasionaldan motivasi kyai secara simultan berpengaruh terhadap kemandirian santri padapondok pesantren Al Urwatul Wutsqo”, dinyatakan diterima.
Kata kunci : Gaya Kepemimpinan Transformasional Kyai, Motivasi Kyai,Kemandirian Santri