Pengaruh Kompetensi dan Persepsi Karyawan tentang Gaji UMK Terhadap kinerja karyawan bagian Quality Control PT. Bumi Menara Internusa Surabaya.

Industrial tidak terlepas dari sumber daya manusia, yang dimana setiap manusia diharapkan dapat menjadi sumber daya siap pakai dan mampu membantu tercapainya tujuan perusahaan dalam bidang yang dibutuhkan. Apabila tenaga kerja diperlakukan secara tepat sesuai harkat dan martabatnya, perusahaan akan mencapai hasil yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. Dari uraian tersebut dapat dijelaskan bahwa faktor sumber daya manusia memegang peranan paling penting dan utama dalam proses produksi, larena alat produksi tidak akan dapat berjalan tanpa dukungan dan keberadaan sumber daya manusia. Kompetensi dan persepsi Gaji karyawan merupakan hal yang paling penting bagi perusahaan. Karena kompetensi yang dimiliki oleh setiap karyawan sangatlah berbeda, hal ini akan berpengaruh terhadap tingkat persepsi gaji yang diberikan perusahaan kepada karyawannya. Standar yang telah ditentukan dan diatur oleh pemerintahlah yang akan menjadi acuan untuk mewujudkan upah yang lebih realistis sesuai dengan kondisi daerah dan kemampuan perusahaan. Hal ini sangatlah berpengaruh terhadap upaya meningkatkan kesejahteraan karyawan sebagai pendorong peningkatan peran serta pekerja dalam proses pelaksanaan produksi. Terdapat beberapa pengertian tentang kompetensi dan persepsi gaji yang didefinisikan oleh beberapa ahli, dan pada dasarnya definisi tersebut mengarah pada interaksi pekerja dengan kemampuan yang dimiliki, interaksi pekerja dengan persepsi karyawan saat menerima gaji. Berdasarkan uji F yang yang te;lah dilakukan diketahui bahwa F hitung sebesar 284,164 didukung pula dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 yang nilainya lebih kecil dari 0,05 atau 5%. Sehingga kompetensi (X1)dan persepsi gaji (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap klinerja karyawan (Y). Terdapat pengaruh secara parsial antara kompetensi (X1) dan persepsi gaji (X2) terhadap kinerja karyawan. Hai itu diketahui dari uji t. t hitung untuk variabel kompetensi (X1) sebesar 10,615 didukung pula dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,05 atau 5%. Jadi dapat dikatakan bahwa varoabel kompetensi (X1) mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan. Untuk variabel persepsi gaji (X2) mempunyai nilai t hitung sebesar 8,335 didukung pula dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikan sebesar 0,05 atau 5%. Jadi dapat dikatakan bahwa variabel fasilitas persepsi gaji (X2) mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan. Ini terlihat pada nilai beta variabel persepsi gaji sebesar 0,564 lebih besar dari nilai variabel kompetensi yang hanya sebesar 0,443.
Kata kunci: Kompetensi Dan Persepsi Gaji, Kinerja Karyawan.