Penggunaan Metode Du Pont dan CAMEL untuk Menilai Kinerja Keuangan (Studi Kasus pada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk periode 2013 -2015)

Penilaian kinerja keuangan merupakan kegiatan yang penting bagi perusahaan. Metode yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan dalam penelitian ini diantaranya metode Du Pont System dan metode CAMEL. Metode Du Pont System merupakan metode yang menggunakan rasio profitabilitas dan rasio aktivitas. Metode CAMEL merupakan metode yang melibatkan beberapa aspek yaitu Capital (Permodalan), Asset (Aktiva), Management (Manajemen), Earning (Rentabilitas), dan Liquidity (Likuiditas). Metode CAMEL menggunakan analisis rasio CAR (Capital Adequacy Ratio), KAP (Kualitas Aktiva Produktif), NPM (Net Profit Margin), ROA (Return On Asset), BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional) dan NCM-CA (Net Call Money to Current Aset). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja dan kesehatan keuangan pada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk periode 2013-2015 dengan menggunakan metode Du Pont System dan CAMEL secara trend analysis. Hasil pembahasan pada metode Du Pont System menunjukkan bahwa kinerja keuangan pada perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk yang terlihat pada penurunan rasio ROE (Return On Equity) dan penurunan ROI (Return On Invstment). Rasio ROE (Return On Equity) yang menurun ini disebabkan peningkatan beban yang tidak diimbangi dengan peningkatan pada rasio EAT (Earning After Tax) yang mengakibatkan NPM (Net Profit Margin) berfluktuasi selama periode 2013-2015. Inefesiensi juga terjadi pada total aset, dan sales berfluktuasi sehingga mengakibatkan TATO (Total Asset Turn Over) yang menurun selama periode 2013-2015. Hasil pembahasan dari metode CAMEL menunjukkan bahwa CAR (Capital Adequacy Ratio) cukup untuk menutupi resiko perusahaan, rasio KAP (Kualitas Aktiva Produktif) cukup untuk menjamin kredit perusahaan, NPM (Net Profit Margin) cukup dengan didukung peningkatan penjualan , ROA (Return On Asset) cukup dengan didukung peningkatan jumlah aset, BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional) cukup dengan meminimalkan beban dan NCM-CA (Net Call Money to Current Aset) cukup baik dengan peningkatan aset lancar dan meminimalkan kewajiban lancar perusahaan. Kata Kunci : Trend Analysis, NPM (Net Profit Margin), TATO (Total Asset Turn Over), ROI (Return On Investment), dan ROE (Return On Equity), Metode CAMEL