Analisis Rekonsiliasi Fiskal Terhadap Laporan Keuangan Komersial Untuk Menghitung PPh Pasal 29 Terutang Pada CV. Maju Jaya Utama-Sidoarjo

Rekonsiliasi Fiskal adalah salah satu langkah dalam menentukan jumlah pajak yang terutang, karena keuntungan yang didapatkan dari perhitungan komersial tidak dapat dijadikan sebagai dasar untuk menghitung pajak yang terutang, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan pedoman yang mengatur penyusunan laporan keuangan komersial dan fiskal yang menyebabkan perbedaan laba menurut akuntansi (komersial) dan perpajakan (fiskal). Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan nilai pajak penghasilan terutang CV. Maju Jaya Utama dengan melakukan rekonsiliasi laporan keuangan komersial menjadi laporan keuangan fiskal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat kualitatif dengan analisis deskriptif, yaitu dengan menggambarkan keadaan laporan keuangan atas fenomena yang terjadi dengan melakukan pengumpulan data, menghitung PPh, melakukan koreksi fiskal sesuai dengan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : data primer, yaitu sumber data yang secara langsung diberikan seperti Laporan Keuangan Neraca dan Laba Rugi, dan data sekunder, yaitu sumber data yang tidak memberikan informasi secara langsung berupa studi pustaka dan literatur-literatur yang terkait dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukan adanya perbedaan antara laba menurut akuntansi dan laba untuk tujuan perpajakan. Laba komersial untuk sebesar Rp 159.605.925, sedangkan laba fiskal sebesar Rp 206.128.568 dan pajak penghasilan terhutang pada CV. Maju Jaya Utama sebesar Rp 30.665.552. Secara keseluruhan CV. Maju Jaya Utama telah melakukan pembukuan dengan cukup baik. Kata Kunci : Rekonsiliasi Fiskal, Laporan Keuangan Komersial