Kinerja Peleayanan Publik Aparatur Desa (Studi Kasus Di Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik)

Menurut UU No 6 Tahun 2014 Tentang Desa Yaitu Desa Adat Ataubiasa.Disebut Dengan Nama Lainnya, Selanjutnya Desa Adalah Kesatuan Masyarakathukum Yang Memiliki Batas Wilayah Yang Berwenangan Untuk Mengatur Danmengurus Urusan Pemerintahan, Kepentingan Masyarakat Setempat Berdasarkanprakarsa Masyarakat, Hak Asal-Usul, Dan/Atau Hak Tradisional Yang Diakui Dandihormati Dalam Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia.Penelitian Inimenggunakan Deskriptif Kuantitatif.Hasil Penelitian Ini Bahwa Untuk Mengetahuibagaimana Kierja Pelayanan Publik Aparatur Desa Dari Indikator- Indikatorkreativitas, Disiplin Kerja, Kepemimpinan, Efisiensi, Kuantitas, Kualitas, Ketelitian,Cendrung Baik. Desa Ngembung, Dan Desa Guranganyar Prosedur Waktunya Telahcukup Sesuai Dengan Jadwal Yang Ada, Seperti Kreativitas Perangkat Desa, Disiplinkerja Perangkat Desa, Kejujuran Kerja, Kepemimpinan Kerja , Evisiensi Kerja,Kuantitas Kerja, Dan Ketelitian Kerja. Cendrung Baik Dari Semua Indikator Inipelayanan Aparatur Desa Di Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik Sangat Baik Produkpelayanan Sudah Terepenuhi Untuk Melayani Masyarakat Atas Dasar Prestasi Yangtelah Raih Oleh Perangkat Desa Dari Kelimah Desa. Masing- Masing Aparaturmenunjukan Kinerja Yang Positif Dalam Melayani Masyarakat Setempat. Karenasemua Perangkat Desa Mempunyai Skil Dalam Menyelesaikan Tugas Pokok Danfungsinya Masing-Masing. Untuk Meningkatkan Perangkat Desa Dengan Cara Harusperlu Belajar Lebih Semangat Lagi Dalam Proses Pelayanan Dan Memiliki Kreatifuntuk Bekerja Perlu Juga Untuk Antusias Segera Mungkin Untuk Membantu Pekerjaarekan-Rekan Setelah Pekerjaan Sendiri Selesai, Sehingga Disamping Melakukanpekerjaan Kantor Pegawai Juga Harus Melakukan.