Motor Listrik Bebas Energi Metode Quality Function Deployment (QFD)

Motor tipe spoke memiliki torsi tinggi karena menggunakan torsi keengganan dan torsimagnetik secara bersamaan. Jenis Rotor BLDC memiliki sejumlah fluks berputar dibawah magnet permanen. Ini berarti motor tidak bisa beroperasi dalam kondisi optimalkarena fluks besar yang tidak terpakai. Untuk mengatasi masalah ini, ketebalan rotordalam rotor, r3 meningkat untuk mempelajari pengaruh edge magnet. Rotor beronggadirancang untuk memaksimalkan penggunaan fluks dengan menyumbang semua fluksyang tidak terpakai untuk beredar di sekitar koil. Metode Elemen Hingga (FEM)digunakan untuk menganalisis karakteristik dan kinerja mesin BLDC jenis berbicara yangmeliputi kerapatan fluks radial, kerapatan fluks tangensial, ggl balik, induktansi,hubungan fluks dan torsi. Kemudian, motor tipe BLDC tipe baru yang disebut rotorHollow diusulkan untuk mengatasi penggunaan fluks motor BLDC jenis bicara. Untukmetodologi, beberapa nilai untuk desain stator, koil dan magnet permanen dipilihberdasarkan spesifikasi yang dipersyaratkan. Setelah itu, karakteristik elektromagnetikdari model konvensional dipilih dianalisis dan parameter untuk pengurangan kebocoranfluks dilakukan. Selain itu, analisis kinerja rongga yang diusulkan juga telah dilakukan.Motor rotor jenis BLDC tipe motor telah dibuat dan dievaluasi secara eksperimental.Hasil simulasi dari FEM diverifikasi dengan hasil pengukuran dalam bentuk rpmbelakang, torsi statis, kecepatan torsi vs, tenaga mekanik, daya keluaran, torsi dinamisdan efisiensi dan telah menunjukkan kesepakatan yang baik.