Penerapn Metode Sarima untuk Memperkirakan Harga Komoditas Kopi Robusta Dan Arabika Di Indonesia

Di sebagian besar negara di dunia, kopi merupakan tanaman utama.Jumlah produksi kopi di seluruh dunia meningkat sebanyak 21 juta kantong dalamlima tahun terakhir. Sekitar 10 juta lebih kantong kopi telah dikonsumsi dalam limatahun terakhir, sebuah tren yang diyakini terkait dengan masyarakat yangmeminum kopi dibandingkan minuman beralkohol atau minuman berkarbonasi.Untuk memberikan informasi kepada petani mengenai harga kopi, tujuan daripenelitian ini adalah untuk meramalkan harga komoditas kopi Robusta danArabika. Model harga kopi arabika terbaik di Indonesia diperoleh denganmenggunakan SARIMA untuk meramalkan harga di masa depan, dengan nilaiARIMA(0,1,0)(0,1,0)[12]. kopi Robusta yang mempunyai nilai ARIMA(0,2,0)(0,1.0)[12]. Hasil evaluasi kopi arabika menunjukkan RMSE: 4516.56, MAE: 3799.71dan MAPE 3799.71 serta hasil evaluasi kopi robusta menunjukkan RMSE:13053.92,MAE: 12146.61 dan MAPE: 0.23%. Hasil evaluasi kopi arabika dan kopi robustamenunjukkan hasil yang optimal dan baik. Peramalan harga komoditas kopiarabika dan robusta diimplementasikan dalam aplikasi berbasis web. Pembuatanaplikasi peramalan harga komoditas kopi Robusta dan Arabika ini diharapkandapat membantu para petani setempat ataupun pemerintah untuk membantumengambil keputusan.