Pengaruh Keadilan Perpajakan Dan Sistem Perpajakan Terhadap Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Atas Penggelapan Pajak Pada Kpp Surabaya Sukomanunggal

"Penelitian Ini Bertujuan Untuk Menguji Dan Menganalisis Pengaruh Keadilan Perpajakan Dan Sistem Perpajakan Terhadap Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Atas Penggelapan Pajak Pada Kpp Surabaya Sukomanunggal. Wajib Pajak Adalah Orang Pribadi Dan Badan, Yang Berkewajiban Dan Bertanggung Jawab Pembayar Pajak, Pemotong Pajak, Pemungut Pajak, Dan Melaporkan Pajak Yang Mempunyai Hak Dan Kewajiban Perpajakan Sesuai Dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan (Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Kup, Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pph Dan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 Tentang Ppn Dan Ppnbm Serta Peraturan Pelaksanaannya). Jumlah Sempel Dalam Penelitian Ini Sebanyak 96 Responden Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kpp Surabaya Sukomanunggal. Analisa Data Yang Digunakan Adalah Analisis Regresi Linier Berganda, Dimana Dari Hasil Tersebut Sebesar Y = A + ß 1 X 1 + ß 2 X 2 + ß 3 X 3 + E. Hasil Uji Parsial Penelitian Ini Menunjukan Bahwa Keadilan Perpajakan (X 1 ) Memiliki Tingkat Signifikan 0,000 < 0,05 Maka Dapat Disimpulkan Bahwa Komunikasi Berpengaruh Secara Parsial Dan Signifikan Terhadap Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Atas Penggelapan Pajak, Dan Sistem Perpajakan (X 2 ) Memiliki Tingkat Signifikan Sebesar 0,000 < 0,05 Yang Dapat Disimpulkan Bahwa Sistem Perpajakan Berpengaruh Secara Parsial Dan Signifikan Terhadap Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Atas Penggelapan Pajak. Sedangkan Berdasarkan Hasil Uji Simultan Keadilan Perpajakan (X 1 ) Dan Sistem Perpajakan (X 2 ) Secara Simultan Berpengaruh Terhadap Perubahan Nilai Variabel Dependen (Y) Yaitu Etika Atas Penggelapan Pajak (Y).
Kata Kunci : Keadilan Perpajakan, Sistem Perpajakan, Dan Etika Atas Penggelapan Pajak"