Pengaruh Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar, Inflasi, Dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) Di Bursa Efek Indonesia Periode 2020-2022

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar, Inflasi, dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Unit analisis dalam penelitian ini adalah data time series bulanan selama tiga tahun, mulai Januari 2020 sampai dengan Desember 2022 sehingga diperoleh sebanyak 36 data. Sampel diambil dengan menggunakan pengambilan sampel jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi yang digunakan sebagai sampel. Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistic dengan alat bantu progam SPSS 25.0. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan uji t diketahui bahwa secara parsial Harga Minyak Dunia dan Inflasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedangkan Nilai Tukar dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sedangkan berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan uji F diketahui bahwa secara simultan Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar, Inflasi, dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan uji Koefisien Determinasi (R2) diketahui bahwa Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar, Inflasi, dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia mempengaruhi variabel dependen Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 90,5% sedangkan sisanya sebesar 9,5% dipengaruhi faktor-faktor lain.