Pengaruh Budaya Organisasi dan Kompetensi terhadap Efektivitas Kerja Karyawan pada CV. Bahana Karya Surabaya

Efektivitas kerja dalam pencapaian tujuan-tujuan organisasi begitu penting, dan efektivitas adalah kunci dari kesuksesan suatu organisasi. Secara umum, efektivitas dapat diartikan sebagai kemampuan suatu organisasi untuk melakukan tugas pokoknya sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Permasalahan terkait dengan efektivitas kerja yang dihadapi oleh CV. Bahana Karya Surabaya, adalah bahwa kualitas produksi yang dicapai apabila dibandingkan dengan standar yang ditetapkan cenderung mengalami penurunan. Capaian produksi dalam standar waktu juga masih belum sesuai sehingg target produksi tidak dapat terpenuhi dengan baik. Kompetensi karyawan memang masih kurang. Perusahaan belum pernah melakukan upaya-upaya yang bertujuan meningkatkan kompetensi karyawan seperti halnya pendidikan dan pelatihan atau yang lainnya seperti workshop atau seminar-seminar. Karyawan bekerja hanya berdasarkan instruksi serta kebiasaan-kebiasaan yang selama ini dilaksanakan di tempat kerja. Penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan jenis eksplanatoristy. Pada penelitian ini, sebagai populasi penelitian adalah seluruh karyawan CV. Bahana Karya Surabaya. Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 94 orang karyawan. Hasil analisis ANOVAa dalam tabel di atas, diperoleh nilai F hitung sebesar 12,831 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang ternyata lebih kecil dari derajat kebebasan yang digunakan yaitu sebesar 0,05 (0,000 < 0,05). Dengan demikian terlihat bahwa pengaruh variabel budaya organisasi (X1) dan kompetensi karyawan (X2) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kerja (Y) pada CV. Bahana Karya Surabaya. Koefisien nilai variabel budaya organisasi (X1), diperoleh nilai t hitung 5,111 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Dengan demikian nilai signifikansi yang didapat ternyata lebih besar dari nilai derajat kesalahan yaitu sebesar 0,05 (0,000 < 0,05). Koefisien nilai variabel kompetensi karyawan (X2), diperoleh nilai t hitung 2,968 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,004. Dengan demikian nilai signifikansi yang didapat ternyata lebih besar dari nilai derajat kesalahan yaitu sebesar 0,05 (0,004 < 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara parsial variabel budaya organisasi (X1) dan kompetensi karyawan (X2) berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kerja (Y) pada CV. Bahana Karya Surabaya. Variabel budaya organisasi (X1) dan kompetensi karyawan (X2) menjadi variabel peringkat pertama pengaruhnya terhadap efektivitas kerja (Y) pada CV. Bahana Karya Surabaya.
Kata Kunci : Budaya Organisasi, Kompetensi dan Efektivitas Kerja